Artikel

Keputihan istilah medisnya adalah Fluor Albus, merupakan cairan yang berlebihan yang keluar dari vagina.
Terdapat dua (2) jenis keputihan :

Bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) dengan ciri-ciri:

* berwarna jernih putih,
* berwarna kuning terang,
* konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon,
* tidak berbau dan tidak menimbulkan keluhan

Bersifat patologis (karena penyakit) dengan ciri-ciri:
* cairan yang keluar dari vagina lebih banyak dari biasanya dan terus menerus muncul hingga   terasa mengganggu,
* berbau tidak sedap,
* berwarna (putih susu – kuning tua – coklat – kehijauan – bercampur darah),
* konsisten encer berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi,
* timbul benjolan atau luka dan gatal atau panas disertai rasa nyeri ketika berhubungan.

Keputihan dapat disebabkan oleh infeksi  bakteri (Chlamydia, N.Gonorrhoeae, Bakterial Vaginosis, dll), Jamur (Candida Spp) dan Parasit (Trichomonas Vaginalis).

Keputihan dapat dicegah dengan menjaga kebersihan genitalia dan pola makan yang sehat, menghindarkan faktor resiko infeksi seperti berganti-ganti pasangan seksual, pemeriksaan ginekologi secara teratur termasuk pemeriksaan deteksi dini kanker serviks (pap smear) satu tahun sekali bagi yang pernah melakukan hubungan seksual, untuk pap smear bisa dilakukan di klinik kesehatan dengan biaya sekitar 100 - 200 ribu.

Infeksi Jamur Vagina

Infeksi jamur vagina disebabkan oleh Candida Albicans dan merupakan penyebab keputihan yang sering di temui di Indonesia. 
Semua perempuan di semua usia dapat mengalaminya termasuk mereka yang belum pernah berhubungan seksual.

Infeksi jamur vagina merupakan akibat pertumbuhan yang berlebihan dari mikroorganisme yang secara normal ada dalam saluran pencernaan dan vagina. Terjadinya pertumbuhan abnormal dari jamur vagina disebabkan oleh gangguan keseimbangan flora saluran pencernaan dan vagina akibat turunnya imunitas tubuh, hamil, obesitas, penggunaan antibiotika, pola makan atau konsumsi gula yang tinggi, gangguan pencernaan termasuk konstipasi.

Gejala yang dihadapi adalah keputihan yang kental putih kekuningan, kerap menggumpal seperti kepala susu dan berbau tidak sedap, rasa gatal pada daerah vagina dan sekitarnya, rasa tidak nyaman saat buang air dan nyeri ketika berhubungan seksual.

Penatalaksanaan infeksi jamur vagina adalah dengan menjaga kebersihan dan perawatan daerah ginetalia, mengatasi faktor resiko seperti obesitas/kegemukan, penyakit kencing manis, turunnya imunitas tubuh, penggunaan obat-obat antibiotika dalam jangka waktu yang lama dan bahan/kondisi yang mengiritasi vagina, pengaturan pola makan sehat dan obat-obat anti jamur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar